Kamis, Januari 01, 2009

Trik Proteksi Cd

CD-checking software protection digunakan nyaris oleh semua program yang didistribusikan dalam CD, yang paling sederhana hanya memeriksa apakah program di-start menggunakan CD yang asli,Teknik ini mudah diatasi dengan mem-burn saja CD duplikasinya.

Perlindungan sederhana ini ditujukan untuk melindungi program dari ripping, ripping akan membuang sebagian besar bagian program yang tidak perlu sehingga orang yang mempunyai koneksi Internet yang lebih lambat dapat men-download-nya, yang berarti meningkatkan jumlah copy bajakan terhadap software ini.

Kebanyakan checking routine menggunakan GetDriveTypeA API call untuk mendapatkan CD drive.Cek yang lain akan dilakukan hanya setelah menentukan drive mana yang merupakan CDROM.

Cara paling sederhana hanya memeriksa CD name atau label. Bila CD name telah berubah, program tidak mau berjalan, karena berarti CD original tidak terdapat pada drive itu.

Beberapa pengembang proteksi memperumit penggandaan CD dengan memberi nama pada CD sedemikian sehingga memberikan pesan error sewaktu di-copy, sering kali dengan memberi spasi kosong sebagai namanya atau karakter khusus yang tampil sebagai spasi kosong. Banyak CD burner tidak dapat meng-copy CD yang seperti ini.

Trik lain adalah dengan memeriksa satu atau beberapa file tertentu pada CD, khususnya yang lazim dihilangkan dalam proses ripping seperti DirectX, animasi, musik, dan dokumentasi.

Teknik ini banyak digunakan dalam CD 80-menit, sebab di masa lalu CD jenis ini terbatas jumlahnya sehingga cracker harus membuang sesuatu agar dapat meng-copy CD itu ke CD-R dengan panjang normal.

Software proteksi yang paling rumit seperti SecuROM atau SafeDisk dapat memeriksa terhadap adanya error pada disk. Random check yang memeriksa keberadaan CD original sewaktu game dimainkan tidak disukai oleh para cracker sebab dapat menyebabkan proteksi dibuang secara tidak benar dan mengakibatkan perlunya melakukan perbaikan.

CD Protection Software

  • CD Cops

Produk komersial dari Link Data Security (www.linkdata.com). Mengenali CD asli dan menolak copy-nya. Dikenali dari tampilnya window sewaktu program di-start selain adanya file CDCOPS.DLL serta file dengan ekstensi .GZ_ dan W_X dalam CD.

  • DiscGuard

DiscGuard dari TTR Technologies (www.ttrtech.com) mengemas proteksinya dalam executable file pada CDdan meng-encode-nya, setelah itu suatu digital code pada CD original akan digunakan untuk mengencode-nya. Apabila pemakai mencoba meng-copy CD ini, digitalcode-nya tidak akan ter-copy dengan benar.

  • LaserLock

Software proteksi komersial MLS Laser- Lock International (www.laserlock.com) yang membentuk direktori yang tidak terlihat berisi file-file unreadable errors. Encoding software ini digunakan bersama suatu laser mark sewaktu CD diproduksi,yang membuatnya mustahil untuk di-copy (seharusnya), tetapi anda dapat meng-copy-nya ke harddisk atau men-set CD burner untuk meng-ignore error yang muncul.

  • SafeCast

Dari C-Dilla (www.c-dilla.com) yang juga mengembangkan SafeDisc (kini bagian dari Macrovision). Ditujukan untuk tim pengembang dan mencegah program di-copy sewaktu pengembangan.

  • SafeDisc

Paling banyak digunakan sekarang ini oleh pengembang game software seperti Ubi Soft Entertainment, GT Interactive, Interplay Entertainment, Microprose, Red Storm Entertainment, Take2 Interactive, TalonSoft, Electronic Arts, serta juga Microsoft.

  • SecuROM

Proteksi komersial dari Sony DADC. Kesamaan SecuROM dengan SafeDisc adalah bahwa SafeDisc tampaknya berdasarkan SecuROM. Tampak dari adanya file CMS16.DLL, CMS_95.DLL, atau CCMS_NT.DLL pada CD yang diproteksi dengan SecuROM.

 

Copyright © 2011 by fey_leo83