Jumat, Desember 26, 2008

Istilah-istilah Camcorder

APERTURE
Bukaan yang dapat diatur yang mengendalikan banyaknya cahaya yang melewati lensa menuju sensor yang ada di baliknya. Ukuran aperture diatur oleh seperangkat sirip yang dikendalikan oleh exposure meter pada camcorder.

ASSEMBLE EDITING
Pilihan rekaman-rekaman dari semua yang ada pada master tape dan merekamnya pada blank tape dengan urutan yang benar.

AUDIO DUB
Mengganti suara asli yang terekam pada video tape atau menambahkan suara yang baru padanya, seperti komentar atau musik, tanpa menghapus video-nya.

AUTO EXPOSURE
Diafragma iris secara otomatis menyesuaikan ukuran aperture untuk menyesuaikan dengan kondisi pencahayaan yang ada.

AUTO FOCUS
Suatu sistem sensor-sensor yang menerjemahkan jarak obyek utama (atau obyek-obyek) di lapangan pandang dan menjaga ketajamannya.

BACKLIGHTING
Suatu sumber cahaya atau bidang pantul yang kuat di belakang subyek yang direkam.

BACKLIGHT CONTROL
Suatu switch pada camcorder yang secara otomatis meningkatkan aperture apabila subyek terkena Backlit, yang dengan demikian mencegah subyek menjadi underexposed.

CCD (Charged Coupled Device)
Solid state sensor yang terbentuk dari elemen-elemen photo-sensitive (pixel) yang mengubah cahaya menjadi pulsa-pulsa elektronik yang kemudian direkam pada tape atau di-save ke memori, untuk kemudian dapat diekstrak sebagai video atau still image. Kebanyakan consumer camcorder menggunakan satu CCD, tetapi yang lebih maju dan yang profesional mempunyai 3 CCD (masing-masing untuk setiap warna primer Red-Blue-Green) sehingga reproduksi warna menjadi lebih akurat.

DEPTH OF FIELD
Jarak antara titik terjauh dan terdekat yang akan difokuskan pada setiap shot.

DIFFERENTIAL FOCUSING
Menempatkan fokus pada suatu bagian dari scene, lalu berpindah ke bagian lain dari scene. Paling baik dilaksanakan dengan mode Manual Focusing atau pada Canon camcorder vmenggunakan Flexizone function.

DISSOLVE
Menampilkan (fading in) suatu gambar sewaktu gambar sebelumnya melenyap (fading out).

FADE
Gambar melenyap secara perlahan menjadi hitam atau warna lain. Pada Audio, suara secara perlahan menghilang.

FIREWIRE (aka: i-Link, IEEE-1394)
Interface digital bi-directional dan high-speed untuk men-download secara digital Video dari camcorder MiniDV atau Digital8 ke/dari PC yang dilengkapi untuk itu.

FORMATS
Camcorders mempunyai beberapa Format : VHS, VHS-C, S-VHS, S-VHS-C, 8mm, Hi8, Digital8, MiniDV.

FLYING ERASE HEAD
Head pada camcorder yang secara teliti menghapus sisi ekor dari setiap rekaman sebelum memulai rekaman yang baru. Hasilnya rekaman baru yang bebas ‘glitch’.

GAIN-UP SWITCH
Memicu sensor yang secara elektronik menguatkan cahaya yang ada, agar dapat merekam gambar dalam gelap.

HI-F
Sistem perekaman suara pada video yang menggunakan jenis pengaturan head yang sama seperti pada perekaman video. Karena Audio direkam bersamaan dengan video, audio itu tidak dapat di-overdub pada tape yang sama.

IMAGE STABILIZATION
Suatu cara yang dengannya camcorder dapat mempertahankan gambar yang stabil walaupun camcorder-nya bergetar.
Ada tiga jenis image stabilization:

Digital : Sedikit pembesaran pada gambar untuk menciptakan overscan yang merata sehingga kamera tampak lebih stabil. Hasilnya penurunan mutu gambar.
Electronic : Menggunakan electronic motion sensor untuk mengindera gerakan kamera. Hasilnya melambatnya fungsi autofocus.
Optical : Pemasangan lensa/prisma yang bergerak kebalikan dari getaran kamera. Hasilnya hanya sedikit atau tidak ada perubahan dalam efisiensi pengoperasian camcorder maupun mutu gambar.

INSERT EDITING
Merekam video baru di atas yang lama, menggantikan video yang tidak diinginkan dengan gambar baru. Hasilnya video lama di tempat itu terhapus.

LINEAR SOUND
Sistem perekaman pada video yang menggunakan stationary head yang tidak terletak pada video head drum. Hasilnya berupa rekaman suara bermutu rendah, tetapi karena tidak direkam bersama video, dapat di-overdub tanpa menghapus video-nya.

LUX
Ukuran terhadap tingkat pencahayaan. Skala ini tidak standar diantara produsen.
LUX adalah satuan untuk mengukur jumlah cahaya yang menerangi suatu bidang tertentu. Biasanya dinyatakan dalam pencahayaan lilin pada suatu bidang tertentu dalam ruang yang sama sekali gelap. Semakin rendah angkanya, semalkin sensitif suatu camcorder untuk meningkatkan jumlah pencahayaan. Tengah hari yang cerah sekitar 10.000 LUX. Rata-rata kondisi pencahayaan dalam ruang 500-1000 LUX Mengikuti tingkat LUX pada camcorder, diperlukan sekitar 100 LUX untuk mendapatkan gambar yang relatif dapat terpakai dan bebas noise.

NIGHT SHOT
Suatu sistem yang hanya diterapkan pada SONY camcorder yang memungkinkan camcorder-nya men-shoot video tanpa adanya sumber cahaya. Hal ini dapat dilakukan dengan Infrared Illuminator pada kamera yang menargetkan obyek sampai jarak 10 feet. Gambar yang terbentuk agak kehijauan. Walaupun tidak dapat merekam gambar berwarna (tidak ada camcorder atau kamera yang dapat merekam warna tanpa adanya cahaya), hasil dari teknik ini sangat mengagumkan.

OVERLAP
Seperti Dissolve, tetapi terjadinya dari suatu still (atau electronically frozen) image ke moving image. Camcorder dengan kemampuan dissolve built-in dapat menggunakan teknik ini.

PHOTO MODE
Suatu fungsi pada camcorder untuk merekam still image pada tape, dengan tape tetap berjalan. Teknik ini memungkinkan audio untuk tetap direkam sewaktu still photo direkam. Hasilnya berupa still image sekitar 640 x 480 pixel.

PICTURE NOISE
Terbentuknya grain serta buruknya warna akibat kondisi pencahayaan yang kurang.

POINT AND SHOOT
Men-shoot video dengan sepenuhnya mengandalkan fungsi-fungsi otomatis untuk mengendalikan segala macam parameter.

POSTERIZATION
Memanipulasi gambar secara elektronik untuk mengurangi gradasi warna, menciptakan efek ‘poster’ atau ‘cat.’ Dikenal sebagai efek ‘MTV.’

SHUTTER
Kontrol elektronik terhadap lamanya scanning terhadap gambar. Makin lambat shutter speed, semakin besar aperture (lebih banyak cahaya yang masuk). Semakin cepat shutter speed, semakin kecil aperture (lebih sedikit cahaya yang masuk).

STROBE
Menangkap hanya beberapa frame video dan secara elektronik mem-freeze-nya dalam waktu singkat--dapat digunakan untuk menciptakan efek film atau slide show yang bergerak cepat--audio tidak terpengaruh.

SYNCHRO-EDITING
Menghubungkan dua VCR atau Camcoder dengan VCR dengan suatu Synchro-Edit cable (kedua unit harus berasal dari pabrik yang sama dan keduanya harus mempunyai Synchro-Edit jack). Ini memungkinkan kedua mesin dikendalikan oleh satu mesin (biasanya oleh record deck).

WHITE BALANCE
Kemampuan camcorder untuk menyesuaikan dengan intensitas putih cahaya. Semua warna kemudian dibandingkan hubungannya dengan putih ini selama proses perekaman. Putih dari cahaya buatan berbeda dengan cahaya outdoor. Pada kebanyakan consumer camcorder fungsi ini dibuat otomatis. Pada camcorder higher end atau profesional fungsi ini dapat dilakukan secara manual.

WIPE
Gambar baru yang bergerak melewati frame (dapat dalam berbagai bentuk atau arah), menggantikan gambar yang lama.

ZOOM
Panjang fokus padsa lensa zoom berubah sedemikian rupa sehingga memungkinkan subyek dibawa mendekat atau menjauh dari kamera. Hal ini dapat pula dilakukan secara elektfronik (digital zoom) dengan kombinasi ataupun tanpa kombinasi lensa. Digital zoom mengakibatkan penurunan mutu dan tampilnya pixel (pixellation) pada gambar.
 

Copyright © 2011 by fey_leo83